Adakah Webb atau Situs yang Memfasilitasi Guru dalam Mengolah Nilai Siswa?

Saya kadang bertanya, adakah situs atau web yang memfasilitasi guru dalam mengolah nilai siswa? Terus terang saja, saya belum pernah menemukannya. Sekalipun ada, mungkin itu dalam bentuk platform e-digital berbayar atau berlangganan.

Terus terang saja, di sekolah saya, saya telah menciptakan aplikasi web untuk dapat mengolah hal semacam itu. Warga sekolah dapat menggunakan aplikasi saya dalam mengolah pelayanan pendidikan. Seperti kegiatan belajar mengajar, pengolahan nilai, pelaporan rapor, hingga proses pengadministrasian Kinerja Kepala Sekolah sampai ke pengolalaan akreditasi.

Jika hanya sekadar untuk mengolah nilai, aplikasi yang saya buat sudah melampaui itu. Sayangnya, hanya sekolah saya saja yang menerapkan itu. Sekolah lain, belum ada.

Saya sering mendapati teman-teman guru di luar sekolah saya yang kelihatan ribet dalam mengolah nilai. Seperti mengoreksi soal, memasukkan angka-angka nilai benar-salah untuk dianalisis, kemudian memasukkan nilainya untuk dijadikan rekapitulasi nilai rapor. Dan itu semua dilakukan di depan perangkat komputer/laptop.

Sementara saya dan beberapa teman-teman guru di tempat saya, mereka hanya duduk manis, mengoreksi naskah soal tanpa harus menggunakan komputer/laptop. Kadang, ada yang duduk santai untuk mengoreksi bentuk soal isiannya saja. 

Kami tidak dipusingkan dengan proses analisis nilai, kami tidak dipusingkan dengan memilah-milah tiap kompetensi yang tercapai oleh siswa dari lembar jawaban siswa. Sebab semuanya tinggal otomatis dilakukan oleh aplikasi.

Nah, sekarang. Sudah saatnya memasuki era E-Rapor. Dimana guru dapat mengolah nilai rapor untuk dijadikan bahan laporan. Hasil akhir dari E-Rapor adalah penginputan ke server dapodik dan pelaporan kepada orang tua siswa.

Sayangnya, sebelum menginput data-data nilai siswa tersebut, guru harus melewati tahapan-tahapan tertentu hingga menjadi nilai akhir. Nilai akhir inilah yang akan diinputkan di E-Rapor. 

Aplikasi E-Rapor tidak memfasilitasi guru dalam mengoreksi. Karena aplikasi ini hanya menerima nilai akhir saja yang akan di-inspect ke database dapodik.

Atas dasar itulah, rasa-rasanya, saya tertantang untuk membuatkan web applikasi untuk memfasilitasi guru dalam mengolah nilai siswanya. Sebelum penginputan nilai ke E-Rapor, web App ini mencoba untuk menfasilitasi guru dalam mengolah tagihan nilai untuk dijadikan nilai akhir. 

KONSEPNYA GIMANA?

Coba kita bayangkan, ketika sekolah melaksanakan kegiatan tes sumatif atau formatif, guru akan menagih kompetensi siswa melalui ujian tertulis/ atau non-tertulis (Lisan, proyek, portofolio). 

Kita ambil contohnya aja tes tertulis, dimana pada saat melaksanakan tes, siswa mengerjakan lembar soal dan mengisi jawabannya. Lalu guru pun mengoreksi nilai tersebut satu per satu. Di mulai dari bentuk soal Pilihan Ganda, isian singkat, hingga essay.

Ketiga bentuk soal tersebut guru harus satu per satu jawaban siswa. Memilah jawaban siswa berdasarkan benar dan salah. Khususnya bentuk soal pilihan ganda. 

Di sini saya melihat ketidak-efektifan kinerja guru dalam mengolah jawaban bentuk soal pilihan ganda. Apalagi jika masih menerapkan Kurikulum 2013 dimana tiap soal memiliki Kompetensi Dasar  (KD) yang berbeda-beda. Dari tiap-tiap KD, guru harus menganalisisnya lagi untuk mendapatkan kompetensi mana yang diunggulkan dan kompetensi mana yang mendapatkan nilai minmal.

Sebenarnya ini bisa disederhanakan dengan aplikasi Ms Excel. Dimana guru bisa mengolah nilainya dengan mudah tanpa harus ribet. Sayangnnya, lagi-lagi guru harus membuka komputer/laptopnya untuk mengerjakan tugas tersebut.

Bayangkan jika guru tersebut adalah guru perempuan. Dimana perannya di sekolah adalah seorang guru, tetapi di rumah adalah sebagai seoarang ibu yang tugasnya mengurus rumah tangga. Bisa dibayangkan 'kan betapa beratnya peran yang dijalaninya?

Untuk itu, coba seandainya ada aplikasi yang meringkan tugas tersebut. 

Oleh karena itu, konsep dari web Aplikasi ini adalah bagaiaman kalau aplikasi ini menyediakan platform soal, kemudian guru mengoreksi tiap-tiap soal tersebut? Tidak harus menginputnya satu-satu dengan keyboard. Akan tetapi, gimana kalau guru tersebut hanya memotret lembar jawaban siswa kemudian aplikasi membaca soal pilihan ganda siswa tersebut dengan cepat. 

Di sini saya melihat keefiktifan dalam mengoreksi soal pilihan ganda.

Kemudian, tidak cukup disini, hasil akhir dari pengerjaan ini adalah guru mendapati rekapitulasi nilai siswa, analisis soal, dan rekapitulasi nilai tiap-tiap mata pelajaran dan tiap-tiap kompetensi dasarnya.

KONSEP UNGGULAN

Saya membayangkan ada sebuah web yang memfasilitasi guru dalam menyusun tagihan nilai untuk siswanya. Semaca pembuatan naskah soal atau sejenisnya.

Umumnya dalam menyusun tagihan nilai, guru dituntut (karena memang harus) untuk membuatkan test blueprint atau kisi-kisi dari soal tersebut. 

Setahu saya, tidak banyak guru-guru dalam melaksanakan tagihan nilai, misalnya tagihan nilai harian, menyusun kisi-kisi. Umumnya, guru-guru untuk melaksanakan tagihan nilai harian, naskah soal diambil dari buku-buku yang ada, tanpa pernah membuatkan kisi-kisinya. Bahkan jarang menganalisis soalnya.

Nah, Web App ini mencoba untuk memfasilitasi itu. Guru bisa mendesain naskah soal dengan beragam cara. Salah satunya mendesain naskah soal untuk kelasnya dengan mengambil bank soal yang ada di web aplikasi.

Artinya, web app ini akan menyediakan sekumpulan bank yang tervalidasi oleh tim ahli mengenai kelayakan soal-soal tersebut.

Di sini, saya ingin mengundang beberapa stakeholder, misalnya pengawas sekolah, tim TPK tingkat kota, KKG, dan narasumber ahli lainnya untuk bergabung. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi guru-guru dalam belajar mendesain naskah soal yang benar.

Setiap item soal memiliki properti yang seharusnya, seperti indikator soal, level kognitif, kompetensi dasar, hingga rating dari soal tersebut. Semua properti itu dapat didiskusikan dalam wadah forum naskah item soal dimana setiap pengguna (user) dapat berkontribusi dalam mengomentari tiap-tiap item soal.

Item-item soal tersebut sah digunakan untuk mendesain naskah soal oleh guru. Sebab, saya yakin tiap-tiap guru di sekolah masing-masing, memiliki perbedaan komposisi item soalnya. Sehingga, kemudahan ini mengurangi beban-beban guru dalam mengolah tagihan nilai siswa.

BUKANKAH ADA GURU BERBAGI?

Betul, kementerian kita sudah memfasilitasi guru-guru se-Indonesia dalam hal pelayanan pendidikan. Akan tetapi, saya belum menemukan fasilitas untuk mendesain soal tersebut. Guru hanya mengunduh item-item yang dibagikan oleh guru lain saja, selebihnya, pasti mereka akan memodifikasi file unduhan tersebut untuk disesuaikan dengan kondisi sekolahnya.

APA CUMAN ITU KONSEPNYA?

Saya rasa tidak, kemungkinan besar Web Aplikasi ini akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, ketika guru telah mendesain naskah soalnya, kemungkinan besar para pengguna menginginkan naskah tersebut dapat diakses oleh siswa mereka. 

Mengapa demikian? 

Ini hanya sekadar prediksi saya saja sebenarnya. Webb App ini fokusnya adalah untuk memfasilitasi guru dalam hal mengolah tagihan nilai siswa. Tidak berfokus pada proses interaksi siswa terahdap naskah-naskah soal itu sendiri.

Maksudnya, Webb App ini menyediakan fasilitas untuk guru dalam menyusun, mengolah, menganalisis, dan mereport hasil akhir dari pengerjaan siswa di luar konteks cara menagih soalnya. Di dalam web App ini akan tersedia ribuan bank soal dimana soal-soal tersebut seharusnya menjadi dokumen rahasia. Aneh saja seandainya siswa juga memiliki akses ke webb app ini untuk mencari jawaban-jawaban untuk menjawab soal-soalnnya.

---

Penutup:

Tulisan ini hanya sekadar tulisan receh yang ada di benak saya saat ini. Saya menulis ini dengan sekali gagasan yang muncul saja. Aslinya, saya di sini sedang mendesain sebuah aplikasi lain yang mengarah ke catatan ini. Dari pada pikiran saya melanglang buana entah kemana, saya tuliskan saja ini.