Arsip Belajar Web Programming #1: Cara Efektif Belajar Pemograman Web HTML

Barangkali di sini ada teman-teman yang tertarik belajar bahasa pemograman web. Mungkin di antaranya sudah pada tahap intermediate atau expert atau mungkin saja seperti saya yang masih newbe alias baru. Mungkin di antaranya ada yang bertanya, bagaimana cara saya memulai belajar bahasa pemograman web? 

Bagi saya, belajar bahasa pemograman, katakanlah koding, itu ada ketertarikannya sendiri. Mengapa? Karena ini sanggup memudahkan pekerjaan kita.

Ya, mungkin tidak sepenuhnya benar. Tapi di dunia digital sekarang ini, segala sesuatunya seakan dihubungkan dengan tehnik digitalisasi jaringan.

Seperti pekerjaan saya sebagai pengajar. Di mana selama pandemi, saya dan rekan-rekan pengajar lainnya 'dipaksa' untuk mendalami dunia internet di dunia pendidikan. Mulai dari cara belajar online dengan platform Google Classroom, Webinar, sampai pada proses tatap muka virtual melalui Zoom atau Google Meet.

Beragam fitur yang ada di aplikasi-aplikasi tersebut membantu kita melaksanakan kegiatan pengajaran hingga sampai pada tahap pengumpulan data hasil pengajaran tersebut guna mengetahui keberhasilan proses pengajaran.

Saya sendiri pernah menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut untuk memudahkan pekerjaan dan memang harus menggunakannya. Sebab tuntutan pemerintah sekaligus mencegah dan memutuskan mata rantai penyebaran virus corona memaksa kita menggunakan aplikasi tersebut untuk keberlangsungan dunia pendidikan.

Namun, ada kalanya aplikasi-aplikasi itu tidak semudah yang kita inginkan. Kita masih perlu berjibaku dengan pembuatan konten materi yang manual, menganalisis hasil data dengan banyak langkah, dan semua itu tidak benar-benar menjadi otomatis. Padahal, platform digital tersebut seharusnya mampu memudahkan pekerjaan kita agar semuanya terotomatis sendiri.

Mungkin di antara teman-teman pengajar tidak sependapat dengan pernyataan saya di atas, tapi itulah kenyataannya. Kita butuh sebuah platform digital dimana semua yang kita butuhkan, minimal, sudah otomatis dan benar-benar mengurangi beban pekerjaan kita. 

Kalau sudah sampai seperti ini, mengapa kita tidak membuatnya sendiri? 

Begitulah kira-kira pertanyaan yang muncul untuk kemudian mempelajari bahasa pemograman. Salah satunya belajar web pemograman. Bukan untuk membuat web semisal Google Classroom atau semacamnya, minimal proses kegiatan atau interaksi di web yang kita buat tersebut benar-benar memudahkan pekerjaan kita.

Atas dasar itulah saya kemudian membuat sebuah platform digital untuk kegiatan pembelajaran yang saya namakan LAMASO (Latihan Mandiri Siswa Online), Stiker Aset Kota Depok, dan lain-lain.

Sayangnya, di sinilah masalahnya. Bagi saya mungkin sudah ada dasar dalam bahasa pemograman Web. Dimana saya seorang narablog yang tidak asing dengan syntax-syntax HTML, CSS, maupun Javascript. Bagaimana dengan teman-teman kita yang sama sekali tidak mengenali semuah bahasa tersebut? Bagaimana mereka memulai belajarnya?

Di sinilah saya mencoba memberanikan diri untuk berbagi pengalaman saya mengenai cara saya dalam belajar Web Pemograman. Saya belajar dari tingkat dasar melalui browsing-browsing di internet. 

Salah satu refrensi dasar yang saya anjurkan adalah web w3school.com. Di sana akan dijelaskan dari tingkat dasar sekali. Dilengkapi dengan fitur TRY IT, kita bisa mencoba-coba mengedit dan mendeploy koding yang kita coba pahami.

Setelah mempelajari web tersebut, minimal sudah memahami syntax html, css, dan javascript, barulah kita buat proyek kecil-kecilan. Mulailah dengan mendeskripsikan alur dari proyek kita. 

Di sini saya mengambil contoh saja, berdasarkan pengalaman saya juga, bagaimana caranya kita membuat web dimana web tersebut berisi rangkuman materi pelajaran. Dan di dalamnya ada semacam latihan atau kuis.

Deskirpsi sederhana di atas kemudian saya perjelas dengan mendeskripsikan alurnya. Alur dari web tersebut.

Sampai di sini, jika kita sudah memahami materi dan syntax html, css, javascript, maka kita akan paham yang akan kita buat adalah web statis. Di mana web ini hanya berupa file HTML biasa layaknya file dokumen semacam Ms. Word atau semacamnya. Bedanya, laman web ini berekstensi html.

Agar lebih berguna, saya ujicobakan mengirimkan file html tersebut di Whatsapp. Apakah HP bisa membuka file tersebut atau tidak. Apakah file html tersebut memiliki interaksi yang diinginkan berdasarkan kodingan kita atau tidak. Begitu seterusnya.

Sembari terus mencoba dan mencoba, lama kelamaan nantinya akan menemukan masalah. Dari masalah yang ditemukan, kita akan merujuk refrensi lagi ke sumbernya. di Web w3schools lumayan lengkap. Di laman web tersebut juga sudah cukup menjadi refrensi. Akan tetapi, jika memang tidak menemukan banyak sekali forum-forum tutorial web. Dalam bentuk situs web ataupun video (youtube).

Kesimpulannya, bagi saya, Cara efektif dalam belajar pemograman web HTML itu berbasi proyek. Dimana hasil pembelajaran yang kita dapat dari beragam sumber mulai diterapkan dalam proyek yang kita geluti. Setiap permasalahan akan dipecahkan seiring mencari informasi-informasi mengenai syntax dasar atau prosesnya.

Belajar pemograman web atau belajar pemograman lainnya memang harus berbasis proyek. Nantinya setiap permasalahan atau kendala akan ditemukan di internet. Hal ini sejalan dengan sebagian pendapat-pendapat atau arahan dari para suhu di dunia pemograman bahwa belajar pemograman paling efektif adalah dengan membuat proyek kecil-kecilan.