Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bagaimana Cara Agar Rajin Menulis Artikel Blog?

Cukup idealis, menurut saya, ketika seorang blogger mampu konsisten memosting artikel dengan jumlah 5 artikel untuk masing-masing Blognya. Setidaknya ini untuk menilai saya sendiri, bukan untuk para blog pada umumnya.
Cara menggiatkan menulis blog

Banyak blogger sukses yang selalu konsisten memosting artikel. Mengupdate informasi kontennya lebih variatif dan bermanfaat.

Akan tetapi, konsistennya terkadang diselingi dilema pengunjung blog yang tak kunjung meningkat.

Tidak apa. Usaha tidak pernah menghianati hasil. Strategi meningkatkan pengunjung dengan konsisten memosting artikel pun bisa. Tetapi strategi lain pun patut dicoba.

Di sini saya hanya menyampaikan unek-unek saja. Saya belum sanggup memosting artikel sesuai target saja.

Padahal, saya sedikit memahami bagaimana menuangkan gagasan dalam tulisan. Merangkai informasi menjadi cukup lengkap. Contohnya adalah artikel yang bersifat opini.

Artikel berlabel opini, biasanya saya susun detik itu juga. Tanpa konsep yang disiapkan sebelumya. Ya mungkin karena sifatnya yang opini, saya tidak perlu memikirkan refrensi. Sekehendak pemikiran saya saja lalu ditik di blog.

Sayangnya, saya belum sanggup konsisten. Hampir postingan hanya terpublish pada jeda beberapa hari. Kadang jeda seminggu, lebih parah lagi jeda berbulan-bulan.

Seharusnya, memang harus konsisten. Sebab sebelum serius menekuni blog, saya mengajukan diri bermitra dengan AdSense. Bekerjasama dengan prinsip saling menguntungkan. Saya memiliki konten, AdSense mempromosikan iklannya di blog saya dan membayar lapak di blog saya di konten-konten yang saya buat.

Tetapi, ada rasa menghianati kemitraan ini. Sebagai penyedia konten atau artikel, saya sepatutnya serius mengurusi blog yang dimiliki.

Meskipun tidak ada keharusan bagi kemitraan ini untuk menargetkan konsistensi artikel, tapi rasanya rugi sendiri. Sebab, peluang mendapatkan penghasilan lebih menjadi tipis, bahkan bisa jadi menurun.

Bukan Full Blogger, apa bisa?

Saya rasa ini kembali pada passion. Bagi yang suka menulis, eksistensi menulis artikel tidak terlalu berat. Berbeda dengan yang dituntut dengan keharusan. Menulis karena kehendak tuntutan akan semakin berat melakukannya.

Setuju tidak?

Namun, ada pendapat begini:
Rasa takut akan lapar, orang-orang banyak melanggar Work From Home.

Ya, pendapat ini tidak ada korelasinya dengan bloging. Tapi coba kita renungkan. Alih-alih takut tidak makan hari ini, terpaksa orang mencari makan di luar padahal resiko akan tertularnya virus sangat membahayakan kehidupannya.

Antara takut lapar dan khawatir tertular penyakit, mau tidak mau dalam mencari rezeki dilakukan dengan kehati-hatian.

Sama halnya dengan blogging. Meski bukan passion, tapi jika ada dorongan dalam diri untuk mengeksistensinya maka blog akan terurus. Minimal akan ada artikel terbaru dalam kala waktu tertentu.

Bisa jadi dorongan agar pendapatan AdSense meningkat, page view harus meningkat, dan sebab-sebab lain juga mendukung kontinuitas postingan artikel.

Nah, bagi yang bukan full blogger mungkin bisa dicoba. Namun dorongan atau motivasi ini harus lahir dari kesadaran sendiri. Meski begitu, dorongan karena terpaksa mungkin sedikit membantu.

Ada ungkapan yang pernah saya temukan di sebuah buku. Kebiasaan baik harus dipaksa, meski merasa terpaksa, lama-lama akan terbiasa.

Tapi, mudah-mudahan terbiasanya ini masih saja terpaksa ya, guys. Hehee....
Syahandrian Eda
Syahandrian Eda Seorang pelajar yang tak berhenti untuk belajar

Post a Comment for "Bagaimana Cara Agar Rajin Menulis Artikel Blog?"