Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rangkuman Materi PPG untuk Soal PPG Bab Teori Belajar

Assalamualaikum,

Kali ini saya ingin membagikan ringkasan materi soal PPG yang berkaitan dengan soal PPG. Contoh soal PPG dapat Anda lihat dalam postingan di blog ini sebelumnya dengan judul Contoh Soal PPG. Pada soal PPG menyangkut soal-soal tentang kompetensi pedagogi. Salah satunya adalah soal tentang Teori Belajar. Guru harus paham mengenai teori-teori belajar sehingga dapat melakukan pembelajaran yang lebih efektif dalam mencapai kompetensi peserta didik yang diinginkan.

Rangkuman Materi Soal PPG tentang Teori Belajar

Indikator Pencapaian Kompetensi Soal PPG pada Bab Teori Belajar


1.   Menjelaskan manfaat guru mempelajari teori belajar


Dengan memahami teori belajar, pengajar akan memahami proses terjadinya belajar pada manusia. Pengajar akan mengetahui apa yang harus dilakukan sehingga siswa dapat belajar dengan optimal.

2.   Menjelaskan hakekat belajar dengan benar


Menurut Hudoyo (1988) belajar merupakan suatu usaha yang berupa kegiatan hingga terjadi perubahan tingkah laku yang relatif  lama dan tetap. Kegiatan yang dimaksud itu dapat diamati dengan adanya interaksi individu dengan lingkungannya.


3.   Menjelaskan teori belajar behaviorisme, kognitivisme, konstruktivisme dan humanisme 

a.    Behaviorisme

Pavlov

Dengan menggunakan rangsangan-rangsangan tertentu,  perilaku  manusia dapat berubah  sesuai  dengan apa yang diinginkan melalui 4 fase, yaitu:
1)   akuisisi,
2)   eliminasi,
3)   generalisasi,
4)   deskriminasi

Throndik

belajar adalah upaya untuk membentuk hubungan stimulus dan respon sebanyak- banyaknya, sehingga paham ini disebut paham koneksionisme.
1.   Hukum Kesiapan (law of readiness),
2.   Hukum Latihan (law of exercise),
3.   Hukum Akibat (law of effect)

Skinner

Usaha untuk memodifikasi perilaku antara lain dengan proses penguatan yaitu memberi  penghargaan pada perilaku yang diinginkan dan tidak memberi imbalan apapun pada perilaku yang tidak tepat.

Bandura

orang dapat mempelajari tindakan-tindakan baru hanya dengan mengamati bagaimana orang lain melakukannya.

Gutrie

Peningkatan hasil belajar secara berangsur-angsur dapat dicapai oleh siswa karena kedekatan asosiasi antara stimulus  dan respon.

b.   Kognitivisme


Peaget

proses berpikir manusia sebagai suatu perkembangan yang bertahap dari berpikir intelektual konkrit ke abstrak yang berurutan melalui empat periode.
1.   Periode sensori motor (0 -2 tahun),
2.   Periode pra  operasional (2 -7 tahun ),
3.   Periode operasional konkrit (7 – 11/12 tahun), dan
4.   Periode operasi formal (11/12 tahun ke atas)

Gagne

Proses yang terjadi  seperti cara kerja komputer, yang dimulai  dari masukan
(input) kemudian proses (procces) dan keluaran (output).
Stimulus tidak sampai kepada ingatan jangka pendek karena stimulus tersebut tidak dapat menjadi perhatian, untuk itu guru perlu menyusun bahan pelajaran tersebut agar mudah diingat, misalnya menyusun berdasarkan kekompleksitasnya atau dengan jembatan keledai.

Bruner

memahami konsep-konsep dan struktur-struktur  yang  terdapat  dalam   materi yang  dipelajari   serta  mencari hubungan-hubungan antara konsep-konsep dan struktur-struktur tersebut.

Enactive.

belajarnya menggunakan / memanipulasi objek-obek secara langsung.

Ikonic.

memanipulasi dengan menggunakan gambaran dari objek.

Symbolic.

memanipulasi simbol-simbol secara langsung dan tidak lagi ada kaitannya dengan objek-objek.

Enaktif

siswa memanipulasi obyek secara langsung. Guru membawa benda konkrit berupa 3 buah jeruk kemudian guru menunjukkan lagi 2 buah jeruk. Siswa dan guru bersama- sama  menghitung  buah jeruk, sehingga ada 5 buah jeruk.

Ikonik

Guru menyajikan gambar jeruk dipapan tulis, agar siswa memiliki gambaran dari objek

Simbolik

Selanjutnya guru  menuliskan dalam simbol bilangan dipapan tulis.   3+2= 5

Ausubel

Belajar dikatakan menjadi bermakna (meaningful) bila informasi yang akan dipelajari siswa disusun sesuai dengan struktur kognitif yang dimiliki siswa sehingga siswa dapat mengaitkan informasi barunya dengan struktur kognitif yang dimilikinya.

Dienes

Setiap konsep atau prinsip matematika dapat dimengerti secara sempurna hanya jika pertama-tama disajikan kepada siswa dalam bentuk-bentuk konkrit.
1)   Permainan bebas (free play),
2)   Permainan yang menggunakan aturan (games),
3)   Permainan mencari kesamaan sifat (searching for comunalities),
4)   Permainan dengan representasi (representation),
5)   Permainan dengan simbulisasi (simbolization),
6)   Formalisasi (formalization).

Van Hiele

Tiga unsur utama dalam pembelajaran Geometri, yaitu waktu, materi pembelajaran, dan metode pembelajaran yang diterapkan.
Tahapan-tahapan belajar Geometri :
  1. Pengenalan bentuk suatu bangun geometri,
  2. Analisis sifat-sifat dari bangun geometri,
  3. Pengurutan bangun-bangun geometri yang satu dengan lainnya saling berhubungan,
  4. Deduksi, dan
  5. Akurasi

Brownell dan Van Engen

Belajar matematika itu harus merupakan belajar bermakna dan pengertian

c.    Konstruktivisme


Jean Piaget

Belajar itu tidak hanya menerima informasi dan pengalaman baru saja, tetapi juga penstrukturan kembali informasi dan pengalaman yang baru.
Misalnya  di  dalam  struktur  mental  siswa  telah  ada  pengorganisasian  dan

pengelompokan bentuk-bentuk persegi, persegi panjang, jajargenjang. Kemudian siswa  diberikan bangun trapesium,  siswa  mengerti  bahwa trapesium  merupakan segi empat dengan sifat yang sedikit berbeda dengan struktur kognitif yang telah dimilki. Berarti siswa tersebut menyatukan objek ke dalam struktur kognitif yang sudah dimilikinya dan terjadilah apa yang disebut asimilasi. Setelah itu, terjadi penstrukturan kembali konsep yang telah dimiliki siswa karena adanya informasi baru tentang trapesium tadi. Ini berarti terjadi akomodasi.


Vygotsky

Perkembangan kognitif terbatas dalam rentang kecil pada setiap usia dan interaksi sosial dengan orang-orang yang lebih berpengalaman diperlukan untuk menemukan “zona perkembangan terdekat” yang dikenal dengan ZPD (Zone of Proximal Development).

Sumbangan penting teori Vygotsky adalah penekanan pada hakikat pembelajaran sosiakultural. Inti teori Vygotsky adalah menekankan interaksi antara  aspek  internal  dan  eksternal  dari  pembelajaran  dan  penekanannya pada lingkungan sosial pembelajaran.


d.   Humanisme

Humanisme memandang bahwa belajar adalah usaha untuk memanusiakan manusia. Proses belajar dianggap berhasil jika si pelajar memahami lingkungannya  dan  dirinya  sendiri.

Arthur Combs


Belajar terjadi bila mempunyai arti bagi individu. Perilaku buruk itu sebenarnya tak lain hanyalah  dari  ketidakmampuan  seseorang  untuk  melakukan  sesuatu yang  tidak akan memberikan kepuasan baginya, sehingga yang penting adalah bagaimana  membawa  siswa  untuk  memperoleh  arti/makna  bagi  pribadinya dari materi pelajaran tersebut dan menghubungkannya dengan kehidupannya.

Maslow


Dalam   diri   individu   ada   dua   hal,  yaitu  suatu  usaha  yang  positif  untuk berkembang dan kekuatan untuk melawan atau menolak perkembangan itu. Maslow   mengemukakan   bahwa   individu   berperilaku   dalam   upaya   untuk memenuhi kebutuhan    yang    bersifat    hirarkis.    Menurut    Maslow,    setiap individu      memiliki  kebutuhan-kebutuhan  yang tersusun  secara  hirarki  dari tingkat yang paling mendasar sampai pada tingkat yang paling tinggi. Setiap kali kebutuhan pada tingkatan  paling  bawah  terpenuhi  maka  akan  muncul kebutuhan lain yang lebih tinggi.


Carl Rogers

 Carl  Rogers  (dalam  Suranto,  2015)  membedakan  dua  tipe  belajar,  yaitu: Kognitif (kebermaknaan) dan     experiential (pengalaman atau signifikansi). Setiap individu mempunyai keinginan untuk mengaktualisasi diri dan memiliki dorongan  untuk  menjadi  dirinya  sendiri.  Karena  setiap  individu    terdapat kemampuan untuk mengerti dirinya sendiri, menentukan hidupnya    sendiri, dan    menangani    sendiri    masalah    yang    dihadapinya.    Itulah sebabnya dalam proses pembelajaran hendaknya diciptakan kondisi pembelajaran yang memungkinkan siswa secara aktif mengaktualisasi dirinya.

Menurut  Rogers  (2002)  yang  terpenting  dalam  proses  pembelajaran  adalah guru memperhatikan prinsip pendidikan dan pembelajaran, yaitu:
  1. Menjadi  manusia berarti  memiliki  kekuatan yang wajar untuk belajar.
  2. Siswa tidak harus belajar tentang hal-hal yang tidak ada artinya.
  3. Siswa     akan     mempelajari     hal-hal     yang     bermakna     bagi     dirinya.
  4. Pengorganisasian bahan  pelajaran  berarti  mengorganisasikan  bahan  dan ide baru sebagai bagian yang bermakna bagi siswa
  5. Pengorganisasian  bahan  pembelajaran  berarti  mengorganisasikan  bahan dan ide baru sebagai bagian yang bermakna bagi siswa.
  6. Belajar  yang  bermakna  dalam  masyarakat  modern  berarti  belajar tentang proses.

6.   Menjelaskan peran hakekat belajar untuk   merumuskan berbagai teori belajar

Untuk lebih mengoptimalkan hasil pembelajaran, guru perlu memadukan beberapa teori belajar. Namun harus diperhatikan bahwa tidak semua teori belajar dapat dipadukan,
karena berangkat dari asumsi-asumsi yang berbeda dalam penyusunan teori belajar
tersebut

7.   Membedakan behaviorisme, kognitivisme, konstruktivisme dan humanism

a.    Behavioristik

  1. Menekankan pada stimulus dan respon dalam pembentukan perilaku.
  2. Setiap perilaku dapat dipelajari.
  3. Tingkah laku lama dapat diganti dengan tingkah laku baru.
  4. Menekankan pada perubahan perilaku yang teramati.

b.   Humanistik

  1. Menekankan pada keunikan sikap individu.
  2. Individu adalah orang yang bebas menentukan apa yang dipelajarinya.
  3. Belajar dipandang sebagai pemerolehan informasi atau pengalaman dan menemukan maknanya secara personal atau pribadi.

c.    Kognitif

1.   Menekankan pada perubahan atau proses-proses mental dan perilaku tidak kasat mata.

d.   Konstruktivistik sosial

  1. Pebelajar adalah orang yang secara aktif membangun pengetahuan danketerampilan melalui interaksi atau kolaborasi dengan orang lain.
  2. Siswa tidak memiliki pemahaman satu persepsi.

e.   Konstruktivistik kognitif

  1. Individu membangun pemahamannya melalui eksplorasi
  2. Menyatakan bahwa pebelajar adalah orang yang secara individual harus menemukan , mentransformasi, dan mengecek kemballi, serta merevisi informasi yang lama.
  3. Siswa memiliki pemahaman satu persepsi.

9.   Menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran

  1. Proses pembelajaran adalah membentuk kreasi lingkungan yang dapat membentukdan mengubah struktur kognitif siswa,
  2. Berhubungan dengan tipe-tipe pengetahuan yang harus dipelajari. Pengetahuan tersebut adalah pengetahuan fisis, sosial dan logika.
  3. Dalam proses pembelajaran harus melibatkan peran lingkungan sosial


Nah, itulah beberapa rangkuman materi soal PPG bila dilihat dari indikator kompetensi yang diujikan. Semoga bermanfaat
10. Menjelaskan implikasi prinsip- prinsip pembelajaran bagi siswa dan guru Sekolah Dasar. a.    Agar perhatian dan motivasi siswa menjadi lebih, guru perlu menggunakan model,
metode yang bervariasi. Guru perlu menggunakan media pembelajaran yang tepat agar perhatian dan motivasi siswa menjadi meningkat dalam mempelajari bahan pembelajaran.

b.  Implikasi  dari  prinsip  keaktifan  adalah  guru  harus  berupaya  agar pembelajaran yang dilakukan menyebabkan siswa aktif belajar baik secara fisik maupun psikis dengan menggunakan   berbagai   macam   model   dan metode yang bervariasi dan juga harus menghadirkan multimedia yang tepat.

c.    Guru  harus  mementingkan  kegiatan  pembelajaran  yang  menyebabkan siswa melakukan kegiatan eksperimen dari pada hanya sekedar demonstrasi.

d.   Perilaku  guru  sebagai  implikasi  dari  prinsip  pengulangan  antara  lain,  guru dapat merancang kegiatan-kegiatan pengulangan, misalnya  memberikan  soal- soal   yang   sejenis.   Mengembangkan   soal-soal   latihan yang terstruktur. Mengembangkan petunjuk kegiatan psikomotorik dan mengembangkan alat evaluasi kegiatan pengulangan.

e.    Perilaku   guru   sebagai   implikasi   prinsip   tantangan      antara   lain   adalah merancang dan mengelola kegiatan eksperimen yang memberikan kesempatan siswa untuk tertantang melakukan kegiatan   tersebut.

f.     Implikasi dari prinsip balikan dan penguatan bagi guru, perilaku-perilaku yang dilakukan guru antara lain,  perlu menyampaikan jawaban yang benar dari soal- soal yang diberikan kepada siswa.

g.    guru   harus   mau   dan   mampu   mengenali     karakteristik  setiap  siswanya, sehingga dapat menentukan pembelajaran yang tepat bagi siswa tersebut.  Guru harus    berusaha    melayani    setiap    siswa    sesuai    dengan  karakteristiknya. Dalam kegiatan pembelajaran, garu harus mampu menggunakan teknik yang bervariasi sehingga diharapkan dapat melayani kebutuhan siswa sesuai karakteristiknya.


Syahandrian Eda
Syahandrian Eda Seorang pelajar yang tak berhenti untuk belajar

8 comments for "Rangkuman Materi PPG untuk Soal PPG Bab Teori Belajar"

  1. Terimakasih atas postingannya... sangat membantu.

    ReplyDelete
  2. Sama sama Kak... semoga bermanfaat

    ReplyDelete
  3. Apakah teori ini juga bisa di tiru untuk guru bimbingan belajar?

    ReplyDelete
  4. @Akong. Pada dasarnya teori belajar tidak melihat jenis gurunya apa. Teori belajar bisa dipakai oleh Guru Bimbel atau privat lainnya. Meski orientasi Guru Bimbel lebih mengutamakan hasil nilai dalam waktu relatif singkat, tetapi teori belajar ini bisa jadi dasar pengajarannya.

    ReplyDelete
  5. MOHON BANTUANNYA BAPAK/IBUK TENTANG KUMPULAN RANGKUMAN SEMUA PEMBELAJARAN PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL PENJASKES,,
    TERIMA KASIH...

    ReplyDelete
  6. Mohon bantuannya bapak/ibuk, saya ada tugas masalah mengumpulkan semua rangkuman dalam pedagogik dan profesional penjas,,,
    terima kasih...

    ReplyDelete
  7. Terima kasih banyak sangat membantu postingannya

    ReplyDelete