Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Antara Arus Mudik dan Balik, Manakah Jumlah Terbanyaknya?

Arus mudik biasanya terjadi  menjelang lebaran dan liburan sekolah. Itu terjadi beberapa tahun terakhir yang memang alamanak hijriah dan masehi jatuh pada musim musim kenaikan atau kelulusan sekolah.

Jumlah pengemudi arus mudik dan arus balik


Mudik merupaka even wajib bagi pekerja di kota kota besar, terutama Jakarta dan sekitarnya, untuk berjumpa dengan sanak saudara di kampung halaman. Lama mudik biasanya lebih dari 3 atau 4 hari. Kadang lebih pendek atau lebih panjang dari itu. Tapi yang jelas, adanya libur tersebut benar-benar harus dimanfaatkan untuk saling bertemu saudara dan teman lama di kampung.

Baik mudik maupun balik akan tampak di seoanjang jalanan. Banyak arak-arakan motor dan mobil seolah-olah tak pernah putus. Bahkan untuk menyebrang jalan pun, hampir susah. Jumlahnya diperkirakan akan memuncak ketika masa kerja mulai meliburkan pegawainya.

Namun, mengetahui jumlah pasti tiap tahunnya akan berbeda. Bisa jadi dalan satu tahhn jumlah pemudik dan pebalik akan berbeda. Mengingat beberapa faktor yang menyebabkan jumlah itu meningkat dan menurun.

Di bawah ini beberapa faktor yang dapat membedakan jumlah pemudik dan pebalik dari tahun ke tahun. Di antaranya:

1. Jumlah lulusan produktif meningkat

Tidak bisa dipungkiri beberapa tahun terakhir agenda kelulusan selalu berdekatan dengan agenda mudik. Angkatan lulusan baru akan mengejar kota-kota besar demi mendapatkan pekerjaan sesuai ijazah yang dia tempuh. Alhasil, pemudik akan kalah jumlah dengan jumlah yang balik.

Berbeda dengan yang memang sudah bekerja. Mereka akan tepat sehari sebelum masuk kerja. Dan itu bisa menjadi alasan pemerintah dalam menentukan puncak arus balik.

2. Krisis Moneter

Indonesia pernah mengalami krisis moneter pada awal-awal masa reformasi. Banyak perusahan memutuskan hubungan kerja karyawannya guna mengurangi beban produksi perusahaan. Mantan karyawan ini kebanyakan pulang kampung untuk sementara waktu dan mungkin memghilangkan sakitnya kehilanagan pekerjaan.

Tidak jauh berbeda dengan karyawan suatu perusahaan. Pedagang atau mereka yang sudah memilki usaha mandiri pun mengalami dampak yang sama dengan para karyawan. Pedagang banyak yang gulung tikar lantaran banyak sebab. Salah satunya bisa disebabkan  harga biaya atau modal melambung tinggi. Sementara daya jual masyarakat kota sedikit mengurangi pengeluaran.

Namun, krisis moneter tidak menyentuh jumlah arus mudik dan balik secara langsung. Melainkan bila krisis tersebut mendekati lebaran atau masa liburan.

3. Lama Libur Sebelum dan Sesudah Lebaran

Beberapa hari terakhir, ada media daring menyebutkan bahwa arus mudik tahun ini terbilang lancar. Kemacetan panjang yang biasa terjadi saat mudik dapat diuraikan.

Saya sendiri tidak tahu pasti, tapi yang jelas mudik atau balik sering terjadi kemacetan pada satu waktu-waktu. Dan itu banyak sekali penyebabnya.

Mudik biasanya mulai membeludak ketika masa cuti kerja saat berlebaran mulai. Biasanya pada hari terakhir kerja, mereka akaan bergegas ke kampung halaman.

Waktu masuk kerja juga menjadi penyebab membludaknya arus balik. Keinginan berlama-lama berkumpul bersama keluarga sering melatarbelakangi alasan memilih hari kapan kembali ke tempat kerja.
Syahandrian Eda
Syahandrian Eda Seorang pelajar yang tak berhenti untuk belajar

Post a Comment for "Antara Arus Mudik dan Balik, Manakah Jumlah Terbanyaknya?"