Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Berlatih Menulis Tulisan Berkualitas [sekedar opini]

Sebelum membahas lebih lanjut bagaimana menbuat tulisan berkualitas, kita harus tahu dulu apa itu tulisan berkualitas menurut versi anda?
Berlatih menulis tulisan berkualitas

Berikut ini saya daftarkan:
  • - tulisan berkualitas adalah tulisan informatif yang membuat orang menjadi tahu
  • - tulisan berkualitas itu memiliki kekuatan dalam karakter tulisannya
  • - tulisan berkualitas itu ....


Silakan lanjutkan sendiri.

Tapi di sini, saya akan membatasi makna tulisan berkualitas itu dari sisi kebermanfaatannya. Mengapa? Karena setiap tulisan mempunyai pembacanya sendiri untuk dijadikam sumbangsih gagasan.

Orang yang belum tahu bagaimana melakukan sesuatu, tiba-tiba menemukan bacaan untuk menjelaskan apa yang harus dilakukannya, itu sudah masuk kategori bacaan berkualitas. Akan tetapi, bila bacaan tersebut ditemukan oleh orang yang sudah mengetahuinya, apalagi lebih paham dari bacaan tersebut, maka bacaan tersebut belum cukup dikatakan berkualitas.

Artinya, tulisan berkualitas memiliki satu prasyarat utama agar tujuan tulisan itu mampu membuat orang lain paham dan mengerti maksud dan tujuan tulisan itu dibuat. Orang yang sudah tahu akan topik tertentu dari bacaan akan membandingkan juga menjadikannya refrensi ketika pembaca tersebut belum sempat menuliskannya.

Semisal gini: Anda menulis tentang cara mencetak dalak format buku. Anda menuliskannya dengan runut dan terperinci. Kemudian, ada pembaca tulisan Anda dan menyatakan apresiasinya karena sudah terbantu. Kemudian ada lagi pembaca yang sudah mengetahuinya, mereka pun menegaskan dan memberikan tanggapan tambahan dari tulisan Anda.

Dalam satu kesempatan, orang yang sudah paham ini malah membagikan artikel Anda  kepada temannya. Maksudnya, pembaca ini enggan menuliskan sendiri dan cukup mewakilkan tulisan Anda kepada temannya. Sebab, tulisam Anda sudah mewakili pembaca yang sudah paham tersebut.

Lantas, bagaimana membuat tulisan itu semakin berkualitas?

Solusi umum pasti akan menjawabnya dengan terus berlatih. Pertanyaan selanjutnya, bagaimana melatih membuat tulisan berkualitas itu?

Jawaban selanjutnya adalah dengan banyak membaca. Memperkaya refrensi bacaan. Larut dalam kata-kata dan gagasan-gagasan orang lain.

Semua itu memang menjadi konvensi umum bagi calon penulis. Sebab, tidak mungkin tertempa suatu karakter tulisan jika unsur membacanya minim.

Sebenarnya, kunci kualitas ada di dalam diri penulisnya. Berlatih, memperbanyak refrensi, larut dalam gagasan, adalah sarana lanjutan semata. Diri kita semua memiliki modal cukup untuk membuat tulisan semakin berkualitas. Modal tersebut adalah niat dan terua berlatih.

Jika Anda membaca artikel ini belum bisa memberikan sumbangsih pemikiran Anda, saya mohon maaf. Tujuan saya dalam memposting artikel ini sebatas perenungan diri bahwa apa yang kita mau dan apa yang kita harapkan pada diri kita jawabannya ada di dalam diri kita.

Saya yakin setiap Anda cari artikel sejenis tentang bagaimana menulia tulisan berkualitas, jawaban garis besarnya itu-itu juga. Tinggal bagaimana informasi itu dikemas sehingga Anda terpersuasi untuk melakukannya juga.

Namun, informasi tersebut akan membuat kita jenuh juga apabila masih berkutat pada kekurangan diri. Maksudnya, kita tidak terlalu percaya diri bahwa tulisan kita itu berkualitas atau tidak. Cukup bagi kita yang mencoba berlatih menulis berkualitas dengan satu penekanan tujuan penting: tulisan kita bermanfaat bagi pembaca. 
Syahandrian Eda
Syahandrian Eda Seorang pelajar yang tak berhenti untuk belajar

2 comments for "Berlatih Menulis Tulisan Berkualitas [sekedar opini]"

  1. Bikin pening kalau masalah tulisan, apa lagi membuat kata kata pembuka yang bisa nyambung dan enak di baca
    ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mas... saya juga mengalaminya. Banyakan artikel yang menyarankan agar tulisan itu berkualitas, tapi tetap aja ujung ujungnya proses latihanlah yang membuat tulisan itu semakin berkualitas.

      Saya pernah membaca cara menulis paragraf pembuka dengan skema piramida terbalik, menggunakan konsep 5W + 1 H, teknik VOKAG dan lain lainnya. Tetal aja masih terasa kaku karena blm terbiasa

      Delete