Opini: Fenomena Smartphone, Selebgram, dan Penggunanya Masa Kini
Smartphone adalah barang wajib yang dimiliki
oleh masyarakat modern saat ini. Segala aktivitas hampir bergantung pada
smartphone. Mulai dari memesan makanan, memesan sarana transportasi, hingga
transaksi jual beli.
Sebelum adanya smartphone, orang hanya menggunakan handphone. Itu pun hanya sebatas untuk sarana komuikasi saja. Telepon pun masih bersifat audio saja, belum mengenal video call. Komunikasi pesan pun masih menggunakan sms yang karakternya dibatasi sejumlah tertentu dalam menentukan tarifnya.
Makanya, dulu orang hanya membeli pulsa untuk menelpon dan mengirimkan pesan sms saja. Sekarang, pembelian pulsa lebih sedikit dibanding dengan pembelian paket data internet untuk berkomunikasi.
Seiring perkembangan zaman, kebutuhan komunikasi menuntut perangkat komunikasi melakukan hal yang lebih. Berbagai perusahaan mulai mengembangkan alat-alat teknologi agar orang semakin nyaman dalam berkomunikasi. Dari sinilah dikembangkan fitur video call dan pesan gambar.
Beberapa perusahaan pun mengembangkan beberapa sistem operasi teknologinya. Mulai dari Java, Symbian, blackberry, android, hingga iphone mulai merambah. Masing-masing sistem operasi berlomba-lomba mengembangkan fitur terbarunya yang membuat masyarakat semakin dimanjakan.
Bayangkan, dari yang semula berkomunikasi hanya melalui suara saja. Kini sudah bisa bersua dengan melihat video aktivitas lawan bicara secara langsung. Belum lagi, komunikasi tidak lagi semahal dulu karena orang merasa lebih ekonomis dengan membeli paket internet untuk berkomunikasi.
Handphone pun kita menjelma menjadi smartphone. Segala aktivitas masyarakat ada dalam satu genggaman. Pengguna smartphone tidak hanya berkomunikasi saja, melainkan mereka dapat menggunakan smartphone untuk berbagai keperluan. Misalnya saja mencari informasi, bersosial media, hingga melakukan transaksi jual beli pun dapat dilakukan hanya dengan smartphone.
Sebelum adanya smartphone, orang hanya menggunakan handphone. Itu pun hanya sebatas untuk sarana komuikasi saja. Telepon pun masih bersifat audio saja, belum mengenal video call. Komunikasi pesan pun masih menggunakan sms yang karakternya dibatasi sejumlah tertentu dalam menentukan tarifnya.
Makanya, dulu orang hanya membeli pulsa untuk menelpon dan mengirimkan pesan sms saja. Sekarang, pembelian pulsa lebih sedikit dibanding dengan pembelian paket data internet untuk berkomunikasi.
Seiring perkembangan zaman, kebutuhan komunikasi menuntut perangkat komunikasi melakukan hal yang lebih. Berbagai perusahaan mulai mengembangkan alat-alat teknologi agar orang semakin nyaman dalam berkomunikasi. Dari sinilah dikembangkan fitur video call dan pesan gambar.
Beberapa perusahaan pun mengembangkan beberapa sistem operasi teknologinya. Mulai dari Java, Symbian, blackberry, android, hingga iphone mulai merambah. Masing-masing sistem operasi berlomba-lomba mengembangkan fitur terbarunya yang membuat masyarakat semakin dimanjakan.
Bayangkan, dari yang semula berkomunikasi hanya melalui suara saja. Kini sudah bisa bersua dengan melihat video aktivitas lawan bicara secara langsung. Belum lagi, komunikasi tidak lagi semahal dulu karena orang merasa lebih ekonomis dengan membeli paket internet untuk berkomunikasi.
Handphone pun kita menjelma menjadi smartphone. Segala aktivitas masyarakat ada dalam satu genggaman. Pengguna smartphone tidak hanya berkomunikasi saja, melainkan mereka dapat menggunakan smartphone untuk berbagai keperluan. Misalnya saja mencari informasi, bersosial media, hingga melakukan transaksi jual beli pun dapat dilakukan hanya dengan smartphone.
Ada satu keuntungan besar
dengan adanya perkembangan smartphone ini. Salah satunya adalah minat baca
semakin meningkat. Bayangkan, hanya dengan smartphone informasi begitu cepat
menyebar dengan cepat. Informasi apapun segera sampai ke banyak orang. Tidak
perlu menunggu lama, tapi secara masif informasi itu sampai kepada pengguna
smartphone.
Apalagi, fitur smartphone
memfasilitasi aplikasi bawaan untuk berkomunikasi. Seperti Whatsapp, twitter,
instagram, Mesanger, BBM, Line, dan
lain-lain. Aplikasi ini merupakan aplikasi sosial yang dapat menghubungkan
orang lain dengan mudah. Bahkan teman-teman lama yang belum bertemu selama
tahunan dapat segera terhubung dan saling berkomunikasi.
Selain itu, aplikasi sosial
media ini menjadi sasaran yang paling mudah untuk menginformasikan segala
bentuk informasi. Beberapa berita mudah viral berkat adanya sarana komunikasi
ini.
Fenomena artis dadakan pun
muncul akibat sosial media ini. Banyak orang tiba-tiba menjadi tokoh publik
yang dikenal masyarakat luas. Istilah baru pun muncul berdasarkan dari mana
mereka terkenal. Kita tenttu mengenal istilah selebgram, vloger, youtuber, dan
istilah lainnya yang mengenalkan identitas baru kepada masyarakat luas bahwa
sebutan itu mirip artis dadakan.
Contoh saja, tiba-tiba ada
anak kecil menjadi viral berkat unggahan videonya mengekspresikan ‘bengek’ film
kartun asal Rusia. Videonya ditonton oleh banyak kalangan. Bahkan dari videonya
tersebut, orang beramai-ramai menirukan gayanya. Anak ini kemudian diundang di acara talkshow
yang semakin membuatnya terkenal. Itu hanya sebatas contoh.
Berkat ke-viralan tersebut,
seseorang bisa menjadi artis dadakan. Mulai dari diundang di acara talkshow,
diajak untuk menjadi artis iklan, lalu diajak bermain sinetron. Semuanya seperti
memberikan kesempatan bagi semua orang untuk menjadi artis.
Media sosial memang menjadi
ajang pencitraan pribadi agar terkenal di masyarakat luas. Orang ini akan mudah
ditarik oleh industri untuk turut memasarkan produk-produk mereka. Sehingga ada
korelasi yang menguntungkan bagi industri dengan pengguna sosial media.
Dengan adanya korelasi
tersebut, orang tersebut akan dengan mudah meraup rupiah. Terkenal di masyakat
luas, hingga menjadi artis yang bukan karena bermain sinetron atau film.
Istilah itulah yang kemudian muncul dengan selebgram (bagi orang yang mendadak
terkenal dari instagram).
Dari sini, pengguna
smartphone mulai tergiur dengan orang-orang yang sudah menjadi selebgram.
Selain karena ingin terkenal, mereka juga berasumsi dengan menjadi terkenal
akan mendatangkan rezeki lain yang lebih melimpah.
Selain itu, penggunaan sosial
media juga bukan karena alasan itu saja. Pengguna dapat berkreasi yang dapat
menghibur teman-temannya dengan ide kreatifnya dalam menggunakan sosial media
tersebut. Jadi, sah-sah saja pengguna sosial media mengekspresikan idenya
melalui akun sosial medianya tersebut.
Kecanduan smartphone jadi kasus utama dunia
ReplyDeleteJadi penganut gadget. Ujung ujungnya disebut umat gadget. Hehehehe
Delete