Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Oleh-oleh Blogwalking: Keliru Besar Kalau Tujuan Utama Ngeblog Itu Nyari Duit

Assalamualaikum, Gan ...

Seharian ini saya melakukan blog walking alias mengunjungi blog teman-teman blogger. Banyak ilmu yang saya dapatkan. Melalui konten blog, Sembari membaca beberapa artikelnya, saya juga mempelajari gaya penulisan, konten, penampilan.

Blogwalking, blogger, oleh-oleh blogwalking


Selama blogwalking, saya membawa misi: mencari tahu yang menjadikan blog yang saya baca ini begitu sukses (versi saya loh ya ... hehehe).

Saya membandingkan-bandingkan antara blog saya dengan dengan blog yang saya kunjungi tersebut. Adakah kemiripan dengan blog yang saya bangun. Apalagi kalau menemukan kaya gini: Dari sisi isi, blog ini bagusan saya. Tapi kenapa miliknya jauh lebih banyak diminati?

Rasa penasaran terus menggelayuti daku (halaaah ... alay, hahahaha). pertanyaan kenapa bisa kaya gitu saya menduga-duga jawabannya. Ya ... jawaban pasrah mah gini: emang nasib baiknya dia kali. Lu ga usah sirik. Hahaha

Lalu saya kembali masuk ke beberapa forum. Umumnya forum diskusi pembuat konten. Saya merayapi (kaya googleboot ya...) beberapa thread dan komen anggota. Saya mencari topik yang saya alami. Ternyata ada juga yang menanyakan hal itu meski threadnya menscroll paling bawah.

Intinya, untuk memperkaya dan menstabilkan pengunjung cuman satu. Kualitas artikel begitu yahud alias t.o.p begete.

Sekarang masalah baru muncul. Lantas artikel berkualitas bagus itu kaya apa?


Apakah artikel bagus itu super duper panjang. Sekitar 70.000 kata atau seperti apa?

Jawaban apik saya dapat malah dari penjelasan Neil Patel. Menurutnya, artikel yang bagus itu adalah artikel yang membuat orang puas setelah pengunuung membacanya. Pembaca konten akan merasa tuntas apa yang mereka cari di google (atau alat penelusuran) ada di artikel kita. Jadi, pembaca akan merasa berterimakasih terhadap penjelasan yang kita berikan lewat artikel di blog.

Tambahnya lagi, menurut Neil Patel, bukan seberapa banyak jumlah kata yang mesti jadi pijakan kualitas. Seandainya blogger membatasi dengan artikel sebanyak 10.000 kata, mereka akan cenderung lebih fokus pada jumlah kata itu. Seandainya pembahasan telah habis pada angka kurang dari 10.000 kata, ia akan menambah-nambahkan materi yang tidak penting pada artikelnya. Alhasil, artikel jatuh membosankan.

Oke, masalah artikel udah dapet jawaban. Sekarang bagaimana hasil blogging selanjutnya.

Beberapa blog yang saya kunjungi rata-rata sama dalam satu hal. Blog yang mereka bangun harus mempunyai pelayanan puas. Jangan alih-alih ingin ramai pengunjung, konten blog kita jadi miskin kualitas. Apa saja yang di luar tema dimasukkan. Biasanya ini terjadi pada blogger pemula. Mereka cenderung ingin menaikkan traffick guna mendapatkan earning AdSense. (Nah ..., ini bagian menohoknya. Saya seperti disindir abis. Hehehehe)

Memang bener sih, sebagai blog pemula saya cenderung memposting artikel tiap hari. Saya semaksimal mungkin mendatangkan pengunjung dengan artikel yang cukup bermanfaat. Hasilnya? Lumayan baiklah daripada tidak sama sekali.

Pageview saya masih di bawah 100-an pada awal-awal berdirinya blog. Beberapa tahun kemudian saya tinggalkan.  Baru akhir tahun 2018 saya mulai mengisi konten blog. Mulanya hanya tiap seminggu sekali, akhirnyabhingga hampir tiap hari. Pageview pun meningkat dari di bawah 100 pengunjung hingga 300 pengunjung.

Namun itu masih jauh dari target. Pengennya sih blog ini ramai minimal per hari dapat pengujung sebanyak 1000 orang. Terus banyak yang ngeshare artikel ini ke mereka. Banyak interaksi positif melalui komentar. Sehingga blig semakin hidup.

Lah ... yang namanya usaha harus liat prosesnya di akhir kan? Yang penting jangan menyerah aja memberikan yang terbaik. Iya ngga, Bro ...? Hehehe

Nah ..., melalui postingan ini coba deh pembaca yang tidak sengaja membaca konten ini berikan pendapatnya: bagaimana dengan kualitas artikel yang ada di blog ini? Isi di kolom komentar ya ....

Oke, kembali ke topik.

Poin besar apa yang saya dapatkan dari blogwalking?


Beberapa blogger sepakat bahwa dalam blogging, tujuan utamanya itu bukan untuk nyari duit. Jadi salah besar kalau ngeblog dilatarbelakangi untuk mencari duit. Duit bisa datang sendiri setelah kita memberikan yang terbaik ke pengunjung, melayani kebutuhan mereka, hingga pengunjung merasa puas setelah meninggalkan blog.

Selalu ingat, usaha tidak pernah mengkhianati hasil. Jadi tetaplah berusaha yang terbaik untuk memberikan yang terbaik untuk pembaca kita. Oke?

Kalau ada tambah-tambahan informasi, silakan komentar ya ... kali aja kita bisa saling berbagi informasi.


Syahandrian Eda
Syahandrian Eda Seorang pelajar yang tak berhenti untuk belajar

4 comments for "Oleh-oleh Blogwalking: Keliru Besar Kalau Tujuan Utama Ngeblog Itu Nyari Duit"

  1. Buat saya, saat membaca saya tidak menilai kualitasnya. Saya ingin mengetahui seperti apa karakter penulisnya karena karakter penulis biasanya tercermin dalam gaya tulisannya.

    Soal kualitas sendiri, saya berpandangan bahwa kualitas itu relatif. Saya sedang tidak perlu dan butuh informasi tentang hal ini disini, jadi tidak ada yang terpuaskan oleh tulisan di atas. Tetapi, orang yang sedang mencari informasi, mungkin akan memandangnya secara berbeda.

    Selama enak dibaca buat saya sih fine-fine saja.

    O ya, saya menulis bahkan sehari 3-10 buah tulisan. Dan terus terang saya nggak peduli Neil Patel mau ngomong apa karena saya tahu dia internet marketing dan seringnya internet marketing akan menggiring orang mengikuti pandangan dia. Walau saya banyak belajar dari dia, saya tidak menyukai idenya bahwa blogger itu harus selalu berpikir seperti seorang marketer.

    Maaf, mau dia dianggap dewa sama banyak orang, saya tidak sepaham dalam hal itu.

    Saya akan lebih suka menulis saja sebagai blogger. Ga peduli apakah mau dibaca atau tidak. Ternyata, tetap juga ada yang menganggap tulisan itu berguna, jadi kenapa harus membatasi diri mengikuti saran orang lain.

    Yang penting saya menyukainya.. EGP dah sama orang lain.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali, Mas... saya sendiri sepemahaman. Menulis dengan dilatarbelakangi tujuan tertentu amat berat dilakukan. Berbeda dengan menulis yang tanpa beban.

      Tulisan ini saya dedikasikan buat saya sendiri. Saya sering terpaku gara gara berkeinginan menaikkan jumlah pageview. Menaikkan jumlah pageview orientasinya ke uang. Kalau begini, menulis pun akan semakin dipaksakan.

      Adanya blog seharusnya mampu mengeksplor kemampuan diri. Sekaligus melatih menulis untuk menyampaikan gagasan kepada pembaca agar benar-benar tersampaikan maksudnya.

      Begitu ya Bang?

      Delete
    2. Begitulah kira-kira mas.. Biarlah kita enjoy dengan menulisnya saja.. kalau kemudiana da hasil materi, anggaplah itu bonus

      Delete
  2. Sebelum sampai diartikel tentang blogwalking ini, banyak artikel lain yang sudah sy baca sebelumnya. Sangat informatif dan berguna skali buat sya yg masih baru blajar. Konten blog saya bisa dbilang isix gado2.campur2. tapi sya mau berpenghasilan dari tulisan saya. Sepertinya saya salah. Boleh kasi saya saran. Soalnya ada teman sya tujuanx ngeblog memang cari uang, katanya lewat review event sm produk.

    ReplyDelete