Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Google Adsense, oh ... Google Adsense

Assalamualaikum, kawan ....

Baru-baru ini, sebagian Youtuber dibuat kaget oleh Google Adsense. Mereka terkejut dengan peraturan baru mengenai persyaratan monetasi video mereka. Hal ini membuat penghasilan dari Youtube mereka otomatis terhenti.

Youtube memberikan kebijakan baru bagi Youtuber yang ingin bermitra pada Google Adsense. Youtuber yang ingin bermitra dan disetujui harus memiliki subcriber sebanyak 1.000 dan waktu tayang sebanyak 4.000 jam penayangan dalam satu tahun terakhir. Persyaratan inilah yang menjadi berat bagi Youtuber.

Tidak seperti persyaratan sebelumnya, Youtuber hanya perlu 10.000 penayangan agar disetujui menjadi mitra Google Adsense. Dengan syarat tersebut, video-video yang diunggah di Youtube bisa dijadikan penghasilan.

Banyak kawan Youtuber yang sudah sukses dengan persyaratan lama tersebut. Sebagian sudah mencicipi uang dari youtube mereka. Tanpa harus pusing memikirkan banyaknya subcriber.

Selain Youtube, Adsense pun dapat bermitra dengan blog kita sendiri. Blog juga dapat menjadi penghasilan dengan bermitra Google Adsense. Bahkan ada yang pernah berpenghasilan 40 juta rupiah dari blognya.

Orang-orang yang sukses tersebut bukanlah orang yang tidak sengaja disetujui agar dapat bermitra dengan Google Adsense. Mereka patuh dan tunduk pada peraturan Google Adsense agar Adsense mau membayar iklan yang tampil.

Syarat disetujui atau tidaknya kita bermitra dengan Google Adsense hanya cukup mematuhi kebijakan dan persyaratan layanan adsense. Namun, sebagian pemula yang belum memahaminya ini akan terasa sulit. Mengapa? Karena kita tidak tahu betul mengapa blog kita tidak disetujui.

Begitupun dengan youtube. Sebelum persyaratan baru banyak yang melanggar kebijakan dan layanan youtube. Seperti invalid trafic, mengeklik iklan sendiri, re-upload, melanggar hak cipta, dan lain sebagainya.

Sebenarnya, Adsense tidak pelit dalam memberikan solusi. Adsense menyediakan layanan berupa informasi agar diterima menjadi mitranya. Belum lagi Adsense pun memberikan layanan komunitas agar berbagi informasi terhadap kesalahan-kesalahan atau pelanggaran.

Seperti saya saat ini. Blog ini sudah saya bangun sejak 2012 lalu. Awalnya saya memang tidak pernah mau untuk memberikan space iklan di blog saya. Alasannya sederhana, iklan akan mengganggu pengunjung terhadap isi postingan.

Kini, saya menyadari saya salah. Hampir blog yang memiliki trafick jutaan malah sering menampilkan iklan. Blog itu tentunya blog yang sering dikunjungi dan memang digandrungi keberadaan postingannya. Bahkan isi blog itu diposting oleh banyak orang. Artinya ada orang yang bekerja di dalamnya. Lalu pertanyaannya, siapa yang membayar mereka? Jawabannya adalah iklan.

Dari situ saya jadi berpikir. Bagaimana jika blog yang dimiliki hanya diurus oleh satu orang?  Tentu penghasilannya semakin besar tanpa harus dibagi-bagi. Ternyata benar saja, memang ada satu dua orang yang sukses menjadikan blog sebagai sumber pendapatan mengalahkan sumber penghasilan mereka di tempat kerja.

Kenapa saya tidaj mengikutinya? Bukankan saya sudah membangun blog ini sudah lama? Alasan apalagi untuk menolak iklan? Bukankah dengan blog ini saya bisa mengapresiasikan diri saya?

Pertanyaan-petanyaan di ataslah yang membuat saya tertarik pada Google Adsense. Toh tidak salahnya mencoba kan?

Beberapa hari terakhir saya pun bergeliat dengan Adsense. Saya mulai memperbaiki blog dan youtube saya. Saya memposting dan mengunggah apa saja agar diterima menjadi Mitra Adsense. Sayangnya, saya masih ditolak.

Saya berusaha mencari sebab dan alasannya. Sedikit demi sedikit saya mulai memahaminya. Banyak kebijakan dan Persyaratan yang saya langgar. Hampir saya putus asa ketika beberapa kali ditolak. Tapi, ini justru malah membuat saya penasaran. Mencoba dan terus mencoba adalah cara terbaik saya saat ini. Tidak mengapa ditolak hingga puluhan kali, toh dari kesalaha itu saya dapat pelajaran berharga.

Ada satu kesimpulan besar sebenarnya yang saya sudah saya pelajari. Yaitu, ngeblog dan ngeyoutube-lah dwngan rasa senang. Jangan berorientasi terhadap penghasilan nanti. Tapi fokus pada kualitas isi/materi postinganlah yang membuat kita jadi kaya. Tidak hanya Adsense nantinya yang butuh kita, bisa jadi dari selainnya bisa kita dapatkan. Lihat saja ada orang yang diendors oleh produk-produk tertentu. Mereka pun mendapatkan penghasilan lain yang tidak kalah besar kan?

Semangat ....!!!
Syahandrian Eda
Syahandrian Eda Seorang pelajar yang tak berhenti untuk belajar

Post a Comment for "Google Adsense, oh ... Google Adsense"